Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2016

hadapi

Gambar
(photo by: tumblr) satu minggu pertama setelah pengumuman SNMPTN, di otak aku masih berseliweran perasaan nggak percaya . Kemana pun langkahnya, selalu kepikiran.  Sekarang, yang berseliweran di otakku adalah membayangkan kehidupan baru di perkuliahan nanti.  Aku akan bertemu dengan teman – teman seperti apa? Tugas – tugas seperti apa yang akan aku jalani sebagai seorang mahasiswi? Organisasi apa yang akan aku ikuti? Halaahh.. sejujurnya ada secuil perasaan takut sih hehee, emang pada dasarnya aku ini penakut.  Tapi,  seiring berjalannya waktu rasa takut itu pasti memudar sedikit – sedikit sih biasanya..  intinya hadapi semua prosesnya dengan antusias dan tetap berpikir positif! Bismillaahirrahmaanirrahmaanirrahiim.. GO AQILA!!

Islamic Book Fair with kak Izzati~

tulisan ini sebenernya di buat tepat tanggal 03 Juni 2015 dan akhirnya aku memutuskan untuk posting di blog.  Bulan Juni tahun lalu, akhirnya pencapaian mimpiku terwujud! Alhamdulillaah Wa Syukurillah.  aku bertemu dengan seorang penulis HEBAT yang karya nya sudah menjadi favoritku sejak kecil.   Sri Izzati Soekarsono .  pertama kali baca bukunya pas jaman SD yang berjudul Two Of Me (itu pun minjem punya sodara hehe).  Lalu waktu SMP beli novelnya yang berjudul Safe Secret Deposit Box. SUPEERRR suka dengan konsep ceritanya (sampe sekarang masih suka) dan akhirnya setelah pertemuanku dengan kak Izzati di IBF, novel  Safe Secret Deposit Box yang berhasil di tandatangani langsung oleh kak Izzati! Awal mula ke IBF rencananya aku cuma ditemenin sama satu orang temenku, ehh akhirnya segerombolan pada ikut juga alhamdulillaah.. lebih banyak lebih asik apalagi hari itu adalah hari terakhir Ujian Kenaikan Kelas. Semalam sebelum ke IBF, aku udah dapat info dari tumblr nya kak Izzati dia baka

siang di sembilan mei

Siang itu, hujan bulan Mei datang.  Aneh, panas tapi hujan.  Butir - butirnya menyisakan bekas di jalanan. Jalan yang berlubang tergenan oleh air hujan.  Tak lama pun mereda.  Tapi, butir - butir di mata seorang perempuan itu tak kunjung surut.  Dia menutup wajahnya yang kini memerah.  Tangisannya bisu, tapi hatinya bicara.  Kepalanya penuh dengan pertanyaan, "nyatakah ini? bangunkan aku jika ini mimpi! "  Ia bersujud syukur melepas pasrah dengan air yang masih mengalir di wajahnya.  Ia tak tahu harus berkata apa pada Yang Maha Kuasa.  Begitu besar cinta dan kasih sayang - Nya, padahal diri masih sering lalai terhadap perintah - Nya.  Perempuan itu menyeka pipinya yang basah, ia tiba - tiba teringat akan pesan Ayah nya agar rajin membaca Al - Qur'an, salah satunya Surat Ar - Rahman... —Maka, Nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?—